Ikhlas adalah salah satu kriteria
untuk menetapkan diterima atau ditolaknya amal ibadah seseorang dari umat yang
mengaku telah Islam dan telah beriman.
Tidak usah bersusah payah mencari
definisi ikhlas itu menurut Islam. Kita cukup mengetahui satu prinsip saja, yaitu bahwa Iman ialah
kepercayaan kepada Allah dan Islam ialah satu ketundukan dan kepatuhan kepada Allah. Maka semua tindak dan gerak,
semua kata dan perbuatan, semua amal dan ibadat seseorang Muslim dan Mukmin,
haruslah karena Allah belaka, lantaran
hendak mencari mardhatillah semata.
Mengiklaskan sesuatu itu memang sulit
karena ikhlas berasal dari hati terdalam seseorang, kadangkala seseorang merasa
telah mengikhlas sesuatu hilang pada dirinya diucapkan di bibir dan di
mantapkan dalam pikiran namun hati masih saja belum merasa ikhlas dan masih
saja teringat dalam jangka waktu yang lama. Beikut 5 ciri orang yang memiliki
keikhlasan di dalam hatinya:
1. Hidupnya jarang sekali merasa kecewa,
Orang yang ikhlas dia tidak akan
pernah berubah sikapnya seandainya disaat dia berbuat sesuatu kebaikan ada yang
memujinya, atau tidak ada yang memuji/menilainya bahkan dicacipun hatinya tetap
tenang, karena ia yakin bahwa amalnya bukanlah untuk mendapatkan penilaian
sesama yang selalu berubah tetapi dia bulatkan seutuhnya hanya ingin
mendapatkan penilaian yang sempurna dari Allah SWT.
2.Tidak tergantung / berharap pada makhluk
Sayyidina ’Ali pun pernah berkata,
orang yang ikhlas itu jangankan untuk mendapatkan pujian, diberikan ucapan
terima kasih pun dia sama sekali tidak akan pernah mengharapkannya, karena
setiap kita beramal hakikatnya kita itu sedang berinteraksi dengan Allah, oleh
karenanya harapan yang ada akan senantiasa tertuju kepada keridhaan Allah
semata.
3.Tidak pernah membedakan antara amal besar
dan amal kecil
Diriwayatkan bahwa Imam Ghazali
pernah bermimpi, dan dalam mimpinya beliau mendapatkan kabar bahwa amalan yang
besar yang pernah beliau lakukan diantaranya adalah disaat beliau melihat ada
seekor lalat yang masuk kedalam tempat tintanya, lalu beliau angkat lalat
tersebut dengan hati-hati lalu dibersihkannya dan sampai akhirnya lalat itupun
bisa kembali terbang dengan sehat. Maka sekecil apapun sebuah amal apabila kita
kerjakan dengan sempurna dan benar-benar tiada harapan yang muncul pada selain
Allah, maka akan menjadi amal yang sangat besar dihadapan Allah SWT.
4. Banyak Amal Kebaikan Yang Rahasia
Mungkin ketika kita mengaji
dilingkungan orang banyak maka kita akan mengaji dengan enaknya, lama dan penuh
khidmat, ketika kita shalat berjamaah apalagi sebagai imam kita akan berusaha
khusyu dan lama, tapi apakah hal tersebut akan kita lakukan dengan kadar yang
sama disaat kita beramal sendirian ? apabila amal kita tetap sama bahkan
cenderung lebih baik, lebih lama, lebih enak dan lebih khusyuk maka itu bisa
diharapkan sebagai amalan yang ikhlas. Namun bila yang terjadi sebaliknya, ada
kemungkinan amal kita belumlah ikhlas.
5. Tidak membedakan antara bendera, golongan,
ras, atau organisasi
Fitrah manusia adalah ingin
mendapatkan pengakuan dan penilaian dari keberadaannya dan segala aktivitasnya,
namun pengakuan dan penilaian makhluk, baik perorangan, organisasi atau
instansi tempat kerja itu relatif dan akan senantiasa berubah, banyak orang yang
pernah dianggap sebagai pahlawan namun seiring waktu berjalan adakalanya
berubah menjadi sosok penjahat yang patut diwaspadai. Maka tiada penilaian dan
pengakuan yang paling baik dan yang harus senantiasa kita usahakan adalah
penilaian dan pengakuan dari Allah SWT.
Begitu besar pengaruh orang yang
ikhlas itu, sehingga dengan kekuatan niat ikhlasnya mampu menembus ruang dan
waktu. Seperti halnya apapun yang dilakukan, diucapkan, dan diisyaratkan
Rasulullah, mampu mempengaruhi kita semua walau beliau telah wafat ribuan tahun
yang lalu namun kita senantiasa patuh dan taat terhadap apa yang beliau
sampaikan.
Bahkan orang yang ikhlas bisa
membuat iblis (syaitan) tidak bisa banyak berbuat dalam usahanya untuk menggoda
orang ikhlas tersebut. Ingatlah, apapun masalah kita kita janganlah hati kita
sampai pada masalah itu, cukuplah hanya ikhtiar dan pikiran saja yang sampai
pada masalah tersebut, tapi hati hanya tertambat pada Allah SWt yang Maha
Mengetahui akan masalah yang kita hadapi tersebut.
Semoga Allah SWT membimbing kita pada jalan-Nya sehingga
kita bisa menjadi hamba-Nya yang ikhlas. Amiin.
Oleh : Aa Gym
Sumber : http://www.dtjakarta.or.id/
http://cahayarumah.multiply.com/journal/item/95
http://cahayarumah.multiply.com/journal/item/95