Ada
seorang manusia yang tidak pernah sakit selama hidupnya? Siapakah beliau?
Beliau adalah junjungan kita, nabi muhammad saw. Pernah sekali saja beliau
menderita demam hanya saat hendak wafat. Selain demam itu, rasulullah tidak
pernah sakit. Benarkah rasulullah tidak pernah sakit karena mukjizat sebagai
seorang rasul? Tanpa adanya ikhtiar dari beliau?
Seorang manusia biasa, tentunya rasulullah
makan dan minum seperti manusia pada umumnya. Tetapi beliau memiliki konsep
yang sangat jitu dalam hal makan dan minum. Mengapa demikian ? Dengan konsep
tersebut, berbagai penyakitpun enggan untuk menyerang. Apa rahasianya?
Disini admin akan sedikit mengulas bagaimana pola hidup dan
pola makan rasullulah.
1. Rasulullah saw. Mengawali makan dan
minum dengan membaca basmalah (bismillahirrahmanirrahim) dan membaca
hamdalah (alhamdulillah)ketika telah selesai.
Ketika seseorang lupa nama allah ketika hendak makan, jika teringat disaat sedang makan hendaknya membaca: bismilahi awwalahu wa akhirahu (dengan menyebut nama allah di awal dan akhirnya).
Ketika seseorang lupa nama allah ketika hendak makan, jika teringat disaat sedang makan hendaknya membaca: bismilahi awwalahu wa akhirahu (dengan menyebut nama allah di awal dan akhirnya).
2. Mencuci tangan sebelum dan sesudah
makan selalu di lakukan oleh rasulullah saw.
3. Rasulullah makan dengan tiga jari
tangan yaitu jari tengah,jari jari telunjuk dan ibu jari. Setelah selesai
makan beliau terlebih dahulu menjilati
jari tangannyasehingga tidak ada sedikitpun makanan yang tersisa. Nabi saw.memperkecil suapan
agar mempermudah proses mengunyah. Sebab apabila banyak makanan didalam
mulut,biasanya akan membuat orang merasa malas untuk mengunyah sehingga makan
menjadi tergesa-gesa.hal ini membuat proses pencernaan selanjutnya menjadi
tidak sempurna. Dan makan secara tergesa-gesa dapat menyebabkan udara masuk ke
saluran cerna sehingga menyebabkan perut kembung. Udara yang masuk bersama
makanan ke saluran nafas bisa
menyebabkan tersedak. Di samping itu apabila mulut penuh dengan makanan maka
secara etika tidak sopan.
4. Tidak makan secara berlebih-lebihan,
mengambil makanan yang terdekat terlebih dahulu dan tidak mengambil makanan yang
berada ditengah piring sebelum yang dipinggir habis (mengajari keteraturan).
5. Tidak mengonsumsi makanan yang panas
dan basi. Tidak meniup makanan yang masih panas karena akan menimbulkan bau
tidak sedap dari mulut dan menularkan penyakit.
6. Tidak mencela makanan dan selalu
mendoakan orang yang memberi makanan. Selalu makan bersama (secar social, hal
ini menunjukan akhlak rasulullah) dan tidak membelakangi orang yang sedang
makan.
7. Saat makan duduk tegak lurus dan
tidak bersandar, tidak makan sambil berbaring dan tidak langsung tidur setelah
makan (tidur dengan perut kekenyangan dapat menyebabkan makanan naik keatas dan
memyumbat saluran napas sehingga dapat menyebabkan henti napas atau tersedak).
Duduk saat minum, mengambil nafas tiga kali dalam sekali minum dan tidak bernafas di dalam gelas.
Tiga prinsip
rasulullah tentang makan
1. Makan dan minum tidak
berlebih-lebihan, sesuai perintah allah dalam surah al-a’raf ayat 23.
2. Makan apabila lapar dan berhenti
sebelum kenyang.
3. Makan mengisi lambung dengan
sepertiga makanan, sepertiga minuman dan sepertiga udara.
Secara
medis, apabila ketiga kunci tersebut dilaksanakan dengan baik maka terbukti
dapat menjaga kesehatan tubuh. Ketiga prinsip ini pada intinya dapat mengurangi
asupan kalori secara berlebihan.
- v Sunah mengonsumsi buah-buahan sebelum makan utama. Secara medis banyak sekali manfaat yang akan diperoleh jika menkonsumsi buah-buahan dalam keadaan perut kosong. Buah-buahan banyak mengandung air dan gizi seperti glukosa, asam amino, vitamin dan mineral. Mengonsumsi buah-buahan dapat memberikan energy instan dan membersihkan lambung dari sisa pencernaan berupa racun-racun akibat pencernaan yang buruk. Apabila mengonsumsi buah-buahan dilakukan sebelum makan makanan utama, perut akan kenyang terlebih dahulu sehingga makan utama tidak terlalu banyak. Waktu yang tepat untuk mengonsumsi buah-buahan adalah dua puluh sampai tiga puluh menit sebelum mengonsumsi makanan utama. Kecuali kurma, pisang dan buah kering yang memerlukan waktu sedikit lebih lama.
- v Mengunyah makanan dengan sempurna. Agar proses pencernaan makanan berjalan baik dan sempurna makanan harus dikunyah dengan dengan baik di dalam mulut..kesempurnaan mengunyah makanan yang ideal berkisar antara dua puluh lima sampai tiga puluh tiga kunyahan. Ada yang berpendapat bahwa jika makanan sudah tersa lembut dan manis, berarti proses mengunyah telh sempurna.
- v Menjaga keseimbangan asam-basa pada pola makan. Rasululah selalu memperhatikan keseimbangan asam-basa pada makanan yang dikonsumsinya. Dengan melakukan hal-hal yang tampaknya enteng, namun memiliki arti penting dalam kesehatan tubuh. Adapun yang dilakukan beliau adalah mengkombinasikan dua jenis makanan yang berbeda sifat contoh: mentimun dengan kurma atau melon dengan kurma.
- v Waktu makan yang tepat. Rasulullah jarang makan dua kali sekali, kecuali salah satunya dengan kurma.artinya jika beliau makan dua kali dalam sehari, salah satunya adalah kurma sebagai makanan utama. Diantara kedua waktu makan itu, salah satunyaadalah setelah salat isya.
- v Persamaan pola makan rasulullah saw. Dengan pola makan alami.
Pola makan
rasulullah
|
Pola makan
alami
|
Makan dan minum tidak berlebih-lebihan
|
Sama
|
Mengkonsumsi buah-buahan sebelum makan-makanan utama
|
Sama
|
Mengombinasi dua makanan dengan prinsip asam-basa
|
Sama
|
Tidak mengonsumsi dua jenis makanan yang sejenis
|
Sama
|
Makan utama hanya dua kali sehari
|
dianjurkan
|
Tidak menganut pola makan vegetarian
|
Sama
|