DESKRIPSI BUNGA ALAMANDA
Bunga Alamanda atau dalam
bahasa ilmiah Allamanda cathartica merupakan tanaman hias ini juga sering
disebut dengan nama Terompet Emas (golden terumpet), bunga lonceng kuning (Yellow
Bell), atau bunga buttercup (Buttercup Flower).
Berasal dari
Amerika Tengah dan Selatan dan banyak juga ditemukan di Brazil di mana bunga ini
umum digunakan sebagai hiasan karena bentuknya sendiri yang indah. Bunga
Alamanda ini termasuk ke dalam suku Apocynaceae, Alamanda pada umumnya berwarna kuning dan memiliki 3 spesies
utama, yakni: spesies Allamanda Nerrifolia berwarna kuning cerah,
Allamanda Cathartica berwarna Kuning, dan Allamanda Purpureceae berwarna kuning
keunguan. Hasil budidaya Alamanda saat ini menghasilkan warna yang lebih
bervariasi seperti putih, orange, ungu atau merah muda.
Tanaman ini termasuk ke dalam golongan perdu
berkayu dengan tinggi yang dapat mencapai 2 meter. Tanaman ini bersifat
evergreen (hijau sepanjang tahun). Batangnya yang sudah tua akan berwarna
coklat karena pembentukan kayu, sementara tunas mudanya berwarna hijau. Daunnya
berbentuk hijau lancip ke ujung dengan permukaan kasar dengan panjang 6 - 16
cm, yang berkumpul 3-4 helai. Bunga Alamanda berwarna kuning bentuknya seperti
terompet dengan diameter 5-7,5 cm, dan memiliki aroma yang harum. Tumbuhan perdu,
berumur panjang (perenial), tinggi bisa mencapai +/- 4 m. Akar tunggang. Batang
berkayu, silindris, terkulai, warna hijau, permukaan halus, percabangan
monopodial, arah cabang terkulai. Daun tunggal, bertangkai pendek, tersusun
berhadapan (folia oposita), warna hijau, bentuk jorong, panjang 5 - 15 cm,
lebar 2 - 5 cm, helaian daun tebal, ujung dan pangkal meruncing (acuminatus),
tepi rata, permukaan atas dan bawah halus, bergetah Bunga majemuk, bentuk
tandan (racemus), muncul di ketiak daun dan ujung batang, mahkota berbentuk
corong (infundibuliformis) - berwarna kuning, panjang mahkota 8 - 12 mm, daun
mahkota berlekatan (gamopetalus) Buah kotak (capsula), bulat, panjang +/- 1,5
cm, bentuk dengan biji segitiga, berwarna hijau pucat saat muda - setelah tua
menjadi hitam Perbanyaan Generatif (biji), Vegetatif (stek)
Bunga ini dapat ditemukan di daerah sekitar
sungai atau tempat terbuka yang terkena banyak sinar matahari dengan hujan yang
cukup dan kelembaban yang tinggi sepanjang tahun. Suhu -1 derajat celsius dapat
mematikan tanaman ini, karena bunga alamanda ini memiliki karakteristik yang
sangat sensitif terhadap suhu dingin..Di alam liar, tanaman ini tumbuh di sepanjang tebing dan
alam terbuka.
KLASIFIKASI BUNGA ALAMANDA
Kingdom : Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas : Asteridae
Ordo : Gentianales
Famili : Apocynaceae
Genus : Allamanda
Spesies : Allamanda cathartica L.
KHASIAT BUNGA ALAMANDA UNTUK KESEHATAN.
Selain memiliki bentuk dan warna yang cantik, Bunga Alamanda ini memiliki banyak manfaat. Bagian
tanaman yang digunakan adalah akar, daun dan bunga untuk pengobatan.
·
Daun Alamanda memiliki kandungan alkaloida (senyawa basa
bernitrogen yang kebanyakan heterosiklik dan terdapat di tumbuhan). Daunnya
digunakan untuk penawar racun dan dipakai sebagai ramuan herbal untuk penyakit
bisul atau abses, eksim, dan kurap. Rasa daun bunga alamanda ini pedas, pahit,
berkhasiat laksatif (pencahar) dan penyebab muntah (emetik).
·
Kulit batang dan buahnya mengandung saponin
·
Kulit batangnya mengandung tannin
·
Buahnya mengandung flavonoida (senyawa kimia aktif yang
dijadikan sebagai obat penyakit hati) dan polifenol (zat kimia yang memiliki
sifat antioksidan).
·
Getah bunga alamanda yang berwarna putih memiliki sifat anti
bakteri dan juga antibiotik sehingga dapat dijadikan sebagai obat penyakit
kanker dan pencegah kuman atau bakteri.
·
Bunga ini juga dapat digunakan untuk mencegah komplikasi dari
malaria dan pembengkakan limpa, serta dapat digunakan untuk pengobatan penyakit
kuning.
CARA PENYAJIAN BUNGA ALAMANDA UNTUK KESEHATAN
·
Penawar racun. Caranya : cukup sediakan 15 gram daun bunga
alamanda segar cuci bersih dan rebus dengan 1 gelas air selama 15 menit hingga
mendidih, dinginkan dan minumlah air rebusan daun bunga alamanda ini 2x sama
banyak dengan selang satu jam.
·
Mematikan belatung dan jentik nyamuk. Dan bagian dari
tanaman ini yang digunakan adalah getah dari batang bunga alamanda.
·
Obat bisul dan kurap. Cukup cuci bersihdan tumbuk halus bunga alamanda
dan balurkan pada bagian yang terkena bisul tersebut.
·
Mengatasi sembelit. Seduh daun alamanda, kemudian minum.
·
Obat Disentri, batang tanaman bunga alamanda ini keras dan
bergetah yang bisa dimanfaatkan untuk penyakit disentri
·
Obat Penyakit Kuning. Bukan hanya batang, daun dan bunganya
saja, tapi akar bunga alamanda ini juga memiliki manfaat untuk pencegahan
penyakit kuning.
MENANAM KEMBANG ALAMANDA DI TAMAN
Memperbanyak Tanaman alamanda bisa dengan cara:
·
Menyetek
batangnya. Alamanda tanaman yang memiliki banyak getah, untuk penyetekan batang
sebelum dtanam di media usahakan getahnya sudah mengering dulu, kemudian olesi ujung
stek dengan fungisida gunakan bahan media yang bersifat poros (jika
disiranMair cepat menghilang)
·
Mencangkok.
umumnya mencangkok alamanda lebih mudah dibanding menyetek. Bunga alamanda, adalah bunga yang berwarna kuning (umumnya yang kita jumpai adalah
kuning), indah berbentuk seperti terompet, dan mampu berbunga terus menerus
sepanjang taun, dan batang tanaman ini keras dan bergetah. Penggemar fanatik
Bunga ini kebanyakan mempunyai kepercayaan bahwa tanaman berbunga kuning ini
bisa dipakai sebagai penolak bala jika ditanam dihalaman rumah.
Karena tumbuhnya bisa merambat yakni bisa mencapai ketinggian 3-8
meter, maka bunga alamanda ini banyak ditanam untuk mempercantik dinding.Alamanda
sendiri berasal dari brasil dan diperkenalkan oleh Allamond, seorang doctor
dari Belanda, seabad yang lalu. Di pedesaan, tanaman ini biasanya hanya tumbuh
liar dan bilapun ditanam hanya sebagai pagar saja.Bunga Alamanda sangat
mudah di tanam di mana saja, sebab dia mudah menyesuaikan diri dengan segala
keadaan. Sistem yang paling tepat buat menanam kembang ini ialah dengan stek.
Karena kalau menggunakan biji, selain butuh waktu yang lama alamanda juga
sporadis mengeluarkan biji dari bunganya. Lokasi yang paling bagus buat menanam kembang
alamanda ialah di bagian pinggir taman. Karena tanaman ini batangnya tak dapat
berdiri tegak dan terus menjalar. Sehingga tembok yang ada dapat dijadikan buat
sandaran. Selain itu bila diletakan di tengah taman juga tak bagus, sebab
ukurannya yang tinggi, sehingga justru dapat mengganggu pemandangan.
Di beberapa taman
kota, kembang ini juga ditanam di pinggir jalan, namun dengan menggunakan dawai
yang diatur sedemikian rupa sehingga dapat dipakai sebagai atap peneduh jalan.
Karena ketika sudah tumbuh, batang dan daunnya akan menjalar dan menutupi semua
dawai nan dipasang di atas secara berjajar dan menyilang. Sedangkan bila di
komplek perumahan, kembang ini sering diletakkan di bagian pintu gerbang
sebelah pinggir atau tengah dekat pos keamanan. Fungsinya juga sama.
PERAWATAN KEMBANG ALAMANDA
Bunga alamanda mudah tumbuh dan perkembangannya dapat cepat,
terutama ketika musim hujan. Sehingga pada waktu ini pemangkasan harus sering
dilakukan agar tumbuhnya tetap teratur dan rapi. Selain itu kembang alamanda
juga tak mengenal musim. Jadi dia akan berbunga secara terus menerus sepanjang
tahun. Bila rajin dilakukan pemotongan, maka dia juga akan lebih sering
mengeluarkan bunga. Apalgi ketika dia berada di loka nan dapat terkena sinar
matahari secara penuh, terutama di waktu pagi dan sore.
Bunga alamanda ialah termasuk kembang yang kebutuhan airnya
cukup banyak. Jadi ketika musim panas tiba, sebaiknya tetap lebih rajin di
siram agar tak kekeringan dan mati. Sedangkan di musim hujan tanaman ini tak
perlu disiram, sebab sudah mampu memenuhi kebutuhannya sendiri. Pohon alamanda
daunnya juga lebat. Kadangkala, sebab begitu rimbun ketika sudah kering tak
langsung jatuh ke tanah, namun jatuh disela-sela batangnya. Di sini daun dapat
menjadi busuk. Hal ini juga perlu mendapat perhatian. Karena bila tak segera
diambil dapat memunculkan jamur atau memunculkan hama bekicot atau binatang
lain yang membuat kembang alamanda tak dapat tumbuh sehat. Selain itu juga
dapat bikin kotor dan merusak pemandangan