Rabu, 13 Mei 2015

Tentang Bunga alamanda ~ Bunga 1001 manfaat


         
DESKRIPSI BUNGA ALAMANDA
            Bunga Alamanda atau dalam bahasa ilmiah Allamanda cathartica merupakan tanaman hias ini juga sering disebut dengan nama Terompet Emas (golden terumpet), bunga lonceng kuning (Yellow Bell), atau bunga buttercup (Buttercup Flower).
            Berasal dari Amerika Tengah dan Selatan dan banyak juga ditemukan di Brazil di mana bunga ini umum digunakan sebagai hiasan karena bentuknya sendiri yang indah. Bunga Alamanda ini termasuk ke dalam suku Apocynaceae, Alamanda pada umumnya berwarna kuning dan memiliki 3 spesies  utama, yakni: spesies Allamanda Nerrifolia berwarna kuning cerah, Allamanda Cathartica berwarna Kuning, dan Allamanda Purpureceae berwarna kuning keunguan. Hasil budidaya Alamanda saat ini menghasilkan warna yang lebih bervariasi seperti putih, orange, ungu atau merah muda. 
Tanaman ini termasuk ke dalam golongan perdu berkayu dengan tinggi yang dapat mencapai 2 meter. Tanaman ini bersifat evergreen (hijau sepanjang tahun). Batangnya yang sudah tua akan berwarna coklat karena pembentukan kayu, sementara tunas mudanya berwarna hijau. Daunnya berbentuk hijau lancip ke ujung dengan permukaan kasar dengan panjang 6 - 16 cm, yang berkumpul 3-4 helai. Bunga Alamanda berwarna kuning bentuknya seperti terompet dengan diameter 5-7,5 cm, dan memiliki aroma yang harum. Tumbuhan perdu, berumur panjang (perenial), tinggi bisa mencapai +/- 4 m. Akar tunggang. Batang berkayu, silindris, terkulai, warna hijau, permukaan halus, percabangan monopodial, arah cabang terkulai. Daun tunggal, bertangkai pendek, tersusun berhadapan (folia oposita), warna hijau, bentuk jorong, panjang 5 - 15 cm, lebar 2 - 5 cm, helaian daun tebal, ujung dan pangkal meruncing (acuminatus), tepi rata, permukaan atas dan bawah halus, bergetah Bunga majemuk, bentuk tandan (racemus), muncul di ketiak daun dan ujung batang, mahkota berbentuk corong (infundibuliformis) - berwarna kuning, panjang mahkota 8 - 12 mm, daun mahkota berlekatan (gamopetalus) Buah kotak (capsula), bulat, panjang +/- 1,5 cm, bentuk dengan biji segitiga, berwarna hijau pucat saat muda - setelah tua menjadi hitam Perbanyaan Generatif (biji), Vegetatif (stek)
Bunga ini dapat ditemukan di daerah sekitar sungai atau tempat terbuka yang terkena banyak sinar matahari dengan hujan yang cukup dan kelembaban yang tinggi sepanjang tahun. Suhu -1 derajat celsius dapat mematikan tanaman ini, karena bunga alamanda ini memiliki karakteristik yang sangat sensitif terhadap suhu dingin..Di alam liar, tanaman ini tumbuh di sepanjang tebing dan alam terbuka.

KLASIFIKASI BUNGA ALAMANDA

Kingdom                     : Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom                : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi                : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi                           : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas                           : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas                    : Asteridae
Ordo                            : Gentianales
Famili                          : 
Apocynaceae
Genus                          : 
Allamanda
Spesies                        : Allamanda cathartica L.

KHASIAT BUNGA ALAMANDA UNTUK KESEHATAN.
Selain memiliki bentuk dan warna yang cantik, Bunga Alamanda ini memiliki banyak manfaat. Bagian tanaman yang digunakan adalah akar, daun dan bunga untuk pengobatan.
·         Daun Alamanda memiliki kandungan  alkaloida (senyawa basa bernitrogen yang kebanyakan heterosiklik dan terdapat di tumbuhan). Daunnya digunakan untuk penawar racun dan dipakai sebagai ramuan herbal untuk penyakit bisul atau abses, eksim, dan kurap. Rasa daun bunga alamanda ini pedas, pahit, berkhasiat laksatif (pencahar) dan penyebab muntah (emetik).
·         Kulit batang dan buahnya mengandung saponin
·         Kulit batangnya mengandung tannin
·         Buahnya mengandung flavonoida (senyawa kimia aktif yang dijadikan sebagai obat penyakit hati) dan polifenol (zat kimia yang memiliki sifat antioksidan).
·         Getah bunga alamanda yang berwarna putih memiliki sifat anti bakteri dan juga antibiotik sehingga dapat dijadikan sebagai obat penyakit kanker dan pencegah kuman atau bakteri.
·         Bunga ini juga dapat digunakan untuk mencegah komplikasi dari malaria dan pembengkakan limpa, serta dapat digunakan untuk pengobatan penyakit kuning.
CARA PENYAJIAN BUNGA ALAMANDA UNTUK KESEHATAN
·         Penawar racun. Caranya : cukup sediakan 15 gram daun bunga alamanda segar cuci bersih dan rebus dengan 1 gelas air selama 15 menit hingga mendidih, dinginkan dan minumlah air rebusan daun bunga alamanda ini 2x sama banyak dengan selang satu jam.
·         Mematikan belatung dan jentik nyamuk.  Dan bagian dari tanaman ini yang digunakan adalah getah dari batang bunga alamanda.
·         Obat bisul dan kurap. Cukup cuci bersihdan tumbuk halus bunga alamanda dan balurkan pada bagian yang terkena bisul tersebut.
·         Mengatasi sembelit. Seduh daun alamanda, kemudian minum.
·         Obat Disentri, batang tanaman bunga alamanda ini keras dan bergetah yang bisa dimanfaatkan untuk penyakit disentri
·         Obat Penyakit Kuning. Bukan hanya batang, daun dan bunganya saja, tapi akar bunga alamanda ini juga memiliki manfaat untuk pencegahan penyakit kuning.
                                          
MENANAM KEMBANG ALAMANDA DI TAMAN
Memperbanyak Tanaman alamanda bisa dengan cara:
·         Menyetek batangnya. Alamanda tanaman yang memiliki banyak getah, untuk penyetekan batang sebelum dtanam di media usahakan getahnya sudah mengering dulu, kemudian olesi ujung stek dengan fungisida gunakan bahan media yang bersifat poros (jika disiranMair cepat menghilang)

·         Mencangkok. umumnya mencangkok alamanda lebih mudah dibanding menyetek. Bunga alamandaadalah bunga yang berwarna kuning (umumnya yang kita jumpai adalah kuning), indah berbentuk seperti terompet, dan mampu berbunga terus menerus sepanjang taun, dan batang tanaman ini keras dan bergetah. Penggemar fanatik Bunga ini kebanyakan mempunyai kepercayaan bahwa tanaman berbunga kuning ini bisa dipakai sebagai penolak bala jika ditanam dihalaman rumah.
Karena tumbuhnya bisa merambat yakni bisa mencapai ketinggian 3-8 meter, maka bunga alamanda ini banyak ditanam untuk mempercantik dinding.Alamanda sendiri berasal dari brasil dan diperkenalkan oleh Allamond, seorang doctor dari Belanda, seabad yang lalu. Di pedesaan, tanaman ini biasanya hanya tumbuh liar dan bilapun ditanam hanya sebagai pagar saja.Bunga Alamanda sangat mudah di tanam di mana saja, sebab dia mudah menyesuaikan diri dengan segala keadaan. Sistem yang paling tepat buat menanam kembang ini ialah dengan stek. Karena kalau menggunakan biji, selain butuh waktu yang lama alamanda juga sporadis mengeluarkan biji dari bunganya. Lokasi yang paling bagus buat menanam kembang alamanda ialah di bagian pinggir taman. Karena tanaman ini batangnya tak dapat berdiri tegak dan terus menjalar. Sehingga tembok yang ada dapat dijadikan buat sandaran. Selain itu bila diletakan di tengah taman juga tak bagus, sebab ukurannya yang tinggi, sehingga justru dapat mengganggu pemandangan.
Di beberapa taman kota, kembang ini juga ditanam di pinggir jalan, namun dengan menggunakan dawai yang diatur sedemikian rupa sehingga dapat dipakai sebagai atap peneduh jalan. Karena ketika sudah tumbuh, batang dan daunnya akan menjalar dan menutupi semua dawai nan dipasang di atas secara berjajar dan menyilang. Sedangkan bila di komplek perumahan, kembang ini sering diletakkan di bagian pintu gerbang sebelah pinggir atau tengah dekat pos keamanan. Fungsinya juga sama.

PERAWATAN KEMBANG ALAMANDA
Bunga alamanda mudah tumbuh dan perkembangannya dapat cepat, terutama ketika musim hujan. Sehingga pada waktu ini pemangkasan harus sering dilakukan agar tumbuhnya tetap teratur dan rapi. Selain itu kembang alamanda juga tak mengenal musim. Jadi dia akan berbunga secara terus menerus sepanjang tahun. Bila rajin dilakukan pemotongan, maka dia juga akan lebih sering mengeluarkan bunga. Apalgi ketika dia berada di loka nan dapat terkena sinar matahari secara penuh, terutama di waktu pagi dan sore.

Bunga alamanda ialah termasuk kembang yang kebutuhan airnya cukup banyak. Jadi ketika musim panas tiba, sebaiknya tetap lebih rajin di siram agar tak kekeringan dan mati. Sedangkan di musim hujan tanaman ini tak perlu disiram, sebab sudah mampu memenuhi kebutuhannya sendiri. Pohon alamanda daunnya juga lebat. Kadangkala, sebab begitu rimbun ketika sudah kering tak langsung jatuh ke tanah, namun jatuh disela-sela batangnya. Di sini daun dapat menjadi busuk. Hal ini juga perlu mendapat perhatian. Karena bila tak segera diambil dapat memunculkan jamur atau memunculkan hama bekicot atau binatang lain yang membuat kembang alamanda tak dapat tumbuh sehat. Selain itu juga dapat bikin kotor dan merusak pemandangan